+6281222211974
kontak@nurulhudapeleyan.com
MENJAGA MARWAH PESANTREN DI TENGAH SOROTAN MEDIA
MENJAGA MARWAH PESANTREN DI TENGAH SOROTAN MEDIA
Fri, 17 October 2025
Penulis : RedaksiNH

Belakangan ini publik ramai membicarakan salah satu tayangan Trans7 yang dinilai menyinggung dunia pesantren. Banyak pihak, khususnya kalangan santri dan alumni, merasa kecewa atas penilaian terhadap pesantren yang ditayangkan di layar kaca. Namun di tengah gelombang reaksi itu, kita perlu mengambil posisi yang lebih jernih dengan tidak larut dalam amarah, melainkan menegakkan kembali kehormatan pesantren dengan cara yang beradab.

Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan. Ia adalah rumah kedua bagi para santri. Di dalamnya, setiap santri menemukan keluarganya—kiai yang mendidik seperti ayah, ustazah yang membimbing seperti ibu, dan para santri lain yang menjadi saudara seperjuangan. Pesantren bukan hanya tempat belajar keilmuan saja, tapi juga tempat terdidiknya Akhlak, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Di sinilah para santri belajar tentang arti kebersamaan, kejujuran, dan ketulusan yang tak diajarkan oleh teori mana pun.

Lebih dari sekadar mengajarkan ilmu, pesantren mendidik hati. Kyai akan menegur dengan kasih ketika santrinya salah, mendekap ketika jatuh, dan menuntun ketika mulai kehilangan arah. Di sinilah gambaran keindahan pesantren.Bukan lembaga yang hanya menilai benar-salah, baik-jelek, tapi tempat yang menerima dan mengembangkan.

Pesantren juga bukan hanya tempat melatih diri agar lebih dewasa, tetapi tempat mempersiapkan para santri agar mampu bertahan di tengah masyarakat. Dari pesantrenlah lahir generasi Islam yang berakhlak, cerdas, dan kuat,. santri bukan hanya di didik menjadi alim dalam ilmu agama, tetapi juga matang dalam moral dan sosial. Karena pesantren akan mencetak pemimpin umat dan bangsa di masa depan.

Apalah arti sebuah negara tanpa pesantren. Sejarah telah mencatat, bahwa cikal bakal kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari kekuatan para santri dan kiai. Dari pesantren lahir semangat cinta tanah air, jihad kebangsaan, dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Pesantren adalah benteng moral yang menjaga nurani bangsa tetap hidup, ketika arus zaman mencoba menggerus nilai-nilai keikhlasan dan kesederhanaan.

Trans7 mungkin kurang sinkron dalam menggambarkan pesantren. Dunia media memang kerap terjebak pada sensasi dan rating. Namun justru di sinilah pesantren bisa menunjukkan wajah sejatinya: lembut tapi tegas, sederhana tapi berwibawa. Pesantren tidak pernah tumbuh dari amarah, melainkan dari kesabaran. Ia tidak dibangun dengan tudingan, tapi dengan doa dan perjuangan panjang para kiai serta santri.

Menegur bukan berarti membenci. Mengingatkan bukan berarti menyerang. Kritik yang lahir dari cinta akan lebih bermakna daripada hujatan yang muncul dari luka. Maka, keluarga besar pesantren sebaiknya menjadikan momentum ini untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur pesantren kepada masyarakat luas. Bahwa di balik arti sarung dan kitab kuning, ada ilmu yang dalam, perjuangan yang panjang, dan kasih sayang yang tulus.

Mari kita jawab kesalahpahaman ini bukan dengan kata-kata kasar, tapi dengan karya. Bukan dengan kemarahan, tapi dengan keteguhan sikap. Karena sesungguhnya, marwah pesantren tidak bisa diruntuhkan oleh tayangan televisi mana pun, selama santrinya masih menjaga adab dan ilmunya.

Biarlah Trans7 belajar memahami, sementara pesantren terus berjalan mendidik. Sebab dari pesantrenlah lahir ulama, pemimpin, dan manusia-manusia yang mencintai bangsa dengan kesucian hati. Dan hari ini, dunia kembali belajar satu hal penting
bahwa pesantren bukan tontonan melainkan tuntunan.
Penulis :Rofiatulmasruroh

Artikel

Artikel Lainnya

KIRAB SANTRI BERSHOLAWAT SITUBONDO,...
Situbondo - Pondok Pesantren Nurul Huda , mengikuti lomba kirab santri bersalawat,yang bertempat di alun alun situbondo. Sabtu (25/10/2025). acara...
Sat, 25 October 2025 | 4:45
KARAKTER DAN PRINSIP SANTRI...
Hari Santri bukan sekadar peringatan, bukan sekedar upacara, tetapi momen untuk meneguhkan kembali jati diri seorang santri sebagai penjaga ilmu,...
Wed, 22 October 2025 | 10:43
PENAMPILAN KREATIF SANTRI PADA...
Situbondo –Pondok Pesantren Nurul Huda (PPNH) di Desa Peleyan, Kapongan, Kabupaten Situbondo, melaksanakan upacara Hari Santri Nasional (HSN), di halaman...
Wed, 22 October 2025 | 4:32
AKSI DAMAI SANTRI, GERAKAN...
Pengasuh Pesantren Nurul Huda, Habib Muhammad Taufiq Al Djufri. Menegaskan bahwa kejadian yang bermula dari penayangan yang tidak pantas di...
Sun, 19 October 2025 | 4:30